Thursday 14 September 2017

Ketahui Jenis Cara Scan Oleh Antivirus Untuk Deteksi Malware

Secara umum, terdapat dua jenis cara scan oleh antivirus untuk mendeteksi suatu file sebagai malware, yaitu dengan melakukan scan secara manual (on-demand scanner) oleh pengguna dan scan secara otomatis oleh antivirus (real-time protection).

On-demand scanner dapat diandalkan untuk memastikan memory atau harddisk tetap terjaga dari file asing, terutama untuk mencari malware pada media penyimpanan eksternal atau di dalam suatu jaringan.

Ketahui Jenis Cara Scan Oleh Antivirus Untuk Deteksi Malware
Sumber:pixabay.com
Ketika malware dijalankan secara tidak sengaja oleh pengguna, real-time protection akan dapat mencegat proses malware agar tidak akan aktif di memory sehingga sistem pun tetap bersih. Antivirus yang bagus juga dapat mendeteksi malware secara otomatis, baik untuk malware yang ter-download dari Internet, ketika mencolokan flashdisk yang terdapat malware atau membuka Windows Explorer yang di dalamnya terdapat file malware. Apabila database signatures dan teknik pendeteksian lain dari suatu antivirus tidak dapat mendeteksi malware, maka antivirus tidak akan mendeteksi dan mencegat malware untuk aktif di memory.

Untuk mempercepat pendeteksian suatu malware yang tidak dideteksi oleh antivirus, file malware haruslah dikirim ke vendor antivirus tersebut sehingga akan ada penambahan signature atau modul khusus untuk mendeteksi malware yang belum dideteksi tersebut.

Proses pengiriman file malware hingga sampai ke vendor antivirus ada berbagai cara misalnya pengguna mengirim file malware secara langsung ke vendor antivirus melalui email ataupun form submission di website resmi antivirus, pihak antivirus mendapakan file malware melalui layanan upload virus seperti VirusTotal dan sebagainya.

Beberapa antivirus telah menggunakan teknologi cloud untuk mendeteksi malware yang belum terdeteksi dengan cara menilai suatu file dan memberinya reputasi tertentu. Jika terdapat file baru maka antivirus akan mengirim file tersebut ke server antivirus untuk diteliti. Cara pendeteksian ini merupakan solusi yang dapat menghadang malware terbaru namun hal ini cenderung melanggar privasi terhadap pengguna komputer karena data yang mungkin bersifat rahasia dapat dilihat oleh pihak lain.

Fitur yang mengirim file pengguna secara online ini seharusnya dapat dimatikan pada menu konfigurasi di setiap antivirus. Oleh karena itu, perhatikan konfigurasi di antivirus yang Anda install dan ketahui ada tidaknya isu yang menyangkut pelanggaran privasi yang mungkin dilakukan oleh antivirus tersebut.

Antivirus bukanlah suatu jaminan 100% agar sistem Anda aman dari ancaman malware termasuk ransomware, namun aplikasi keamanan tentu saja dapat diandalkan untuk dijadikan lapisan pertahanan melawan ancaman malware yang semakin tinggi.

No comments:

Post a Comment