Serangan siber kembali mengguncang dunia FinTech Indonesia. Perusahaan PT WalletKu Indompet Indonesia — pengembang aplikasi dompet digital WalletKu telah dikonfirmasi menjadi korban KillSec Ransomware, kelompok ransomware global yang dikenal menargetkan industri keuangan dan teknologi.
WalletKu dikenal sebagai salah satu pelopor layanan keuangan digital yang berfokus pada pelaku UMKM serta individu yang belum memiliki akses ke layanan perbankan tradisional. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur, seperti pembayaran tagihan, isi ulang pulsa, pembelian tiket perjalanan, dan layanan digital lain yang mendukung aktivitas keuangan masyarakat secara efisien.
Namun, serangan ini berhasil mengompromikan data sensitif perusahaan, termasuk Personally Identifiable Information (PII), catatan keuangan, dokumen rahasia, dan informasi penting lainnya. Akibatnya, WalletKu menghadapi risiko besar berupa kerugian finansial, kehilangan data penting, dan kerusakan reputasi di mata publik dan pengguna.
🧠 Analisis: Pola Serangan KillSec dan Strategi Mereka
Kelompok KillSec Ransomware diketahui aktif menyerang berbagai industri kritikal di seluruh dunia. Berdasarkan analisis terbaru, mereka Memanfaatkan beberapa teknik serangan utama berikut:
-
Supply Chain Attack: menyusupkan kode berbahaya melalui pembaruan software yang sah.
-
Eksploitasi RDP (Remote Desktop Protocol): menyerang sistem dengan konfigurasi lama atau tidak aman.
-
Unpatched Vulnerabilities: mengeksploitasi celah keamanan pada software dan sistem remote access yang belum diperbarui.
KillSec dikenal menargetkan negara-negara seperti Amerika Serikat, India, Inggris, Australia, dan Meksiko, dengan fokus utama pada sektor IT, Kesehatan, dan Keuangan. Kini, Indonesia mulai muncul sebagai target baru, seiring meningkatnya adopsi teknologi digital di sektor finansial dan e-commerce.